Sabtu, 25 Desember 2010

Dari pada Mikir Aril, Mendingan Mikir Tim Nas



Dari pada Mikir Aril, Mendingan Mikir Tim Nas

Akhir-akhir ini gembar-gembor pemberitaan terkait persidangan artis pezina makin heboh. Tidak sedikit yang memberi komentar atas dukungannya kepada si artis dan tidak sedikit pula yang memberikan respon ketidak senangan akan aksi si artis yang membuat heboh negeri ini. Banyak di beberapa media masa yang menyoroti terkait penampilan si artis yang makin “ganteng” katanya. Sempat-sempatnya masih memperhatikan sampai sedetai itu. Hal tersebut tentunya sangat tidak penting sekali. Apalagi si artis yang menanggapinya dengan bersikap seolah tak tahu diri.

Berkaitan dengan hal itu kita sebagai warga negara yang baik, haruslah bisa mengambil hikmah. Seharusnya dari pada menyoroti hal yang gak penting mending kita sama-sama memberikan dukungan kepada Tim Nas. Indonesia yang akan berlaga melawan Malaysia Minggu 26 Desember 2010. Dukungan baik dalam bentuk doa, materi, motivasi, dll. Tapi dengan adanya kebangkitan Tim Nas ini jangan dijadikan sebagai ajang cari perhatian dalam bidang politik, apa lagi memonopoli harga tiket yang melambung tinggi. Ujung-ujungnya masyarakat yang menjadi korbannya. Dan hal ini perlu dikaji kembali oleh kita semua. Untuk instrofeksi diri masing-masing.

Hal tersebut sangat disambut baik oleh masyarakat Indonesia baik yang ada di tanah air ataupun di negeri jiran. Banyak TKI yang membirong pernak-pernik Tim Nas, seperti kaos, bendera, topi, dll hal tersebut secara tidak langsung memicu peningkatan ekonomi dan bagus untuk ladang bisnis dadakan.
Tidak ketinggalan Sejumlah pejabat Indonesia, termasuk beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, mulai berdatangan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka akan menyaksikan pertandingan final taraf (leg) pertama sepak bola Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Selangor. Hal tersebut salah satu dukungan dari pemerintah. Tetapi jangan sampai gara-gara melihat sepak bola pekerjaan negara terbenkalai. Saya rasa bapak-bapak yang menteri sudah sangat dewasa dan menerti apa yang harus diperbuat. Yang penting dukungan tim nas ok. Dukungan juga diberikan oleh Kedutaan Besar Rrepublik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dengan bentuk penjualan tiket dan untuk yang membeli tiket hari ini akan deberikan bonus kaos tim nas Indonesia.

Menengok pelatih tim nas kita merasa sangat senang dengan kondisi lapangan yang ada di Kuala Lumpur, dan yakin anak buahnya akan bisa tampil dengan baik. Kata Riedl, pers harus mendokumentasikan lapangan ini untuk ditunjukkan kepada mereka yang bertanggung jawab atas lapangan yang ada di Jakarta. Hal tersebut tentu harusnya menjadi perhatian khusus dari pemerintah.

Lepas dari hal itu Riedl yakin Indonesia akan tampil maksimal dan Malaysia akan mendapatkan tekanan dari kami.

Taufiqurrohman
Mahasiswa FBS,
Universitas Negeri Surabaya
two_fix@yahoo.co.id
Jl. Lidah Wetan Gg. II, No. 49, Kec. Lakar Santri, Surabaya
085649969189

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

boleh usul, tapi gak boleh asal