By:Taufiqurrohman
Senin, 01 Maret 2010,22:29
Suralayaku
Mata kabur remang hinggapi jiwa
Sumber ilmu pun menemani di sekelilingnya
Dalam ruang kecil dimulai
Buku yang selalu menungguku
Jemari dengan teliti alunkan sepuluh jari
Alunan waktu yang mendetakkan jantung
Malam itu sampailah pada bab metafora
Sangat pelan laku lembar
Semoga masuk dalam jaringan diri
Suralaya duaja keagungan
Duktus nadi jelas membiru
Akhiri titik tinta
Mulai tiduri hari
Akhirku
Mulailah