Selasa, 08 Juni 2010

Pandangan Dulu

BY:Taufiqurrohman
Senin,01 Maret 2010,15:00
Pandangan Dulu

Lirih lembut bulu rona memukau saudara
Lirih halus lalu-lalang bingung akan pilihan
Lirih mulus betis bukit asa
Pelan ku selamu pipa nadi jiwa
Dag dig dug rasa gugub yang tak sanggup
Tak kan ada lirih yang mengurai pelan
Guratan kulit tambak membekas setelah dulu
Peristiwa itu panjang dan takkan ku jual
Biarkan jaman ini yang mengartikan dulu
Juara yang ku buat kini masih tertanam
Ku ingin setetes benih meneruskan dulu
Dan kini hidup ku bersama bidadari bersatu untuk benih
Sandi sakral telah ku ucap dulu
Pertanda realisasi dari dulu
Tertanam surat yang penuh goresan harapan
Ana bisa
Ane pun sanggup
Aku tak ingkar
Dan saya mencoba untuk mampu
Tapi...belum berjalan
Masih merangkak terguling
S..u..r..g..a..D..i..T..e..l..a..p..a..k..m..u
Hamba diam
Hamba termenung
Hamba menunduk
Fikirkan

Keterkaitan Kejadian Gempa Di Indonesia dengan Al Quran

BILA JAM GEMPA DI URUTKAN SURAT DAN AYAT DALAM AL QURAN.

Gempa di Tasik Pukul 15:04
“Dan Kami tiada membinasakan sesuatu negripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan”.(Al Hijr:04)

Gempa di Padang Pukul 17:15/17:16
“Barang siapa yang berbuat sesuatu dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya Dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri, dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnmya Dia tersesat bagi(kerugian) dirinya sendiri, dan seseorang yang berdosa tidak dapat memikuk dosa orang lain, dan kami tidak akn meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul”.(Al Isra’:15)
“Dan jika Kami hendak membinasikan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.(Al Isra’:16)

Gempa susulan antara Pukul 17;38/17:58
“Semua itu* Kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu.
*Maksudnya:semua larangan yang tersebut pada ayat-ayat:22,23,26,29,31,32,33,34,36,dan37 surat ini.
22.janganlah kamu adakan Tuhan yang lain di samping Allah,agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).
23.dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedu-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
26.dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam prjalana dan janganlah kamu menghambur-hamburkan(hartamu) secara boros.
29.dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.
31.dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
32.dan jangan kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.
33.dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu alas an yang benar dan barang siapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberikekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang memdapat pertolongan.
34.dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji, Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya.
36.dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentengnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggung jawabannya.
37.dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi ini dengan sombong, Karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai sitinggi gunung.

sang Murabik