Jumat, 30 April 2010

Suralayaku

By:Taufiqurrohman

Senin, 01 Maret 2010,22:29

Suralayaku

 

Mata kabur remang hinggapi jiwa

Sumber ilmu pun menemani di sekelilingnya

Dalam ruang kecil dimulai

Buku yang selalu menungguku

Jemari dengan teliti alunkan sepuluh jari

Alunan waktu yang mendetakkan jantung

 

Malam itu sampailah pada bab metafora

Sangat pelan laku lembar

Semoga masuk dalam jaringan diri

Suralaya duaja keagungan

Duktus nadi  jelas membiru

 

Akhiri titik tinta

Mulai tiduri hari

 

Akhirku

Mulailah

Traveling in Jember

Escape From Surabaya

3 pebruari 2010

 

Hidup adalah perjalanan. Perjalanan dari waktu ke waktu. Dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Dan dalam perjalanan itu akan banyak kisah yang menyadarkan bahwa Allah bersama kita-

Anamister

 Hari ini, selasa (3/2) Anam, Holidan, Taufiq, dan Okky berencana ‘melarikan’ diri sejenak menghindari kepenatan di Surabaya.

Hujan deras dari Pasuruan, badan Okky basah sampai Jember.

 

Langkah kaki dengan pasti dengan alunan ruji berputar seirama tak terpisahkan mengiringi sebuah perjalanan. Ternyata indah itu dapat kita rasakan walaupun dengan hal yang kecil. Disinilah kudapati indah apa yang Maha Agung anugrahkan kepada hambanya.

“Sungguh takkan ada tempat yang terbaik pada diri ketika kita tidak dapat memaknai setiap langkah dan pilihan hidup kita. Hanya rasa syukur yang teramat pantas untuk Rabb Semesta Alam.”

Taufiqurrohman